Apresiasi Nasional untuk Bupati Pamekasan atas Dedikasi Revitalisasi Bahasa Daerah

- Mohammad -
- 31 May, 2025
JAKARTA I MaduraNetwork.id – Bupati Pamekasan Kholilurrahman mendapat penghargaan tingkat nasional dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Jakarta, Senin (26/5).
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya
yang tinggi dalam menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah 2024. Piagam
penghargaan diserahkan dalam puncak acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional
(FTBIN).
Pendamping FTBIN dari Kemendikdasmen, Aisyah
Minarni Mukti, menyampaikan bahwa FTBIN merupakan rangkaian kegiatan dalam
memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (23/5) hingga
Minggu (25/5) itu juga membuahkan prestasi gemilang bagi Pamekasan. Enam siswa
dari kabupaten tersebut berhasil tampil di panggung nasional dan meraih
berbagai juara.
“Alhamdulillah, Pamekasan menjadi juara umum FTBI
provinsi, dengan perolehan juara terbanyak antar kabupaten,” ungkap Aisyah.
Para siswa yang berhasil mengharumkan nama daerah
itu terdiri dari pelajar SD dan SMP. Di jenjang SD, Silviana Ramadhani meraih
juara pertama lomba carakan, sedangkan Hafiza Khaira Lubna meraih juara pertama
lomba pidato.
Untuk tingkat SMP, penghargaan diraih oleh Raissa
Faradita (lomba carakan), Maulidia Wulandari (lomba menembang), Rafi Agung
Pramana (lomba pidato), dan Diva Mardatila (lomba menulis cerpen).
“Peserta yang meraih juara pertama otomatis
mendapatkan sertifikat talenta nasional,” tambah Aisyah.
Penghargaan kepada Bupati Pamekasan juga tidak
lepas dari peran guru-guru master yang aktif melakukan pengimbasan. Hal itu
menjadi salah satu indikator penilaian dari Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT).
“Guru master ini yang paling banyak melakukan
pengimbasan,” jelasnya.
Selain itu, kreativitas guru dalam mengembangkan
literasi bahasa daerah juga menjadi penilaian. Salah satunya melalui webinar
yang diselenggarakan Komunitas Gubuk Merdeka Belajar dan diikuti oleh 1.128
peserta.
Guru-guru di Pamekasan juga berhasil menulis dan
menerbitkan buku berbahasa daerah yang memiliki ISBN, sebagai bagian dari
implementasi program revitalisasi.
“Saya bisa mengimbaskan secara daring melalui
webinar, dan bersama guru master SD, kami juga bisa menulis buku tentang
revitalisasi bahasa daerah,” kata Aisyah.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan
menjadi langkah konkret dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan menumbuhkan
kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu.
“Semoga penghargaan ini juga membuka ruang
kreativitas untuk menyalurkan bakat dalam bahasa daerah,” tuturnya.
Bupati Kholilurrahman mengungkapkan rasa terima
kasihnya atas penghargaan yang diraih dalam ajang FTBIN.
“Ini bukti nyata bahwa negara peduli terhadap
kekayaan bahasa daerah di Indonesia,” ucapnya.
Ia berharap, semangat kebhinekaan tetap terjaga
seiring dengan pelestarian bahasa daerah.
“Semoga ke depan Bhinneka Tunggal Ika semakin kuat
tanpa meninggalkan akar kedaerahan. Dengan begitu, khazanah budaya Indonesia
bisa terus dijaga dan dilestarikan,” harap Bupati. (red)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *