:
Breaking News

Apresiasi Nasional untuk Bupati Pamekasan atas Dedikasi Revitalisasi Bahasa Daerah

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

JAKARTA I MaduraNetwork.id – Bupati Pamekasan Kholilurrahman mendapat penghargaan tingkat nasional dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Jakarta, Senin (26/5).

 

Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya yang tinggi dalam menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah 2024. Piagam penghargaan diserahkan dalam puncak acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN).

 

Pendamping FTBIN dari Kemendikdasmen, Aisyah Minarni Mukti, menyampaikan bahwa FTBIN merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional.

 

Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (23/5) hingga Minggu (25/5) itu juga membuahkan prestasi gemilang bagi Pamekasan. Enam siswa dari kabupaten tersebut berhasil tampil di panggung nasional dan meraih berbagai juara.

 

“Alhamdulillah, Pamekasan menjadi juara umum FTBI provinsi, dengan perolehan juara terbanyak antar kabupaten,” ungkap Aisyah.

 

Para siswa yang berhasil mengharumkan nama daerah itu terdiri dari pelajar SD dan SMP. Di jenjang SD, Silviana Ramadhani meraih juara pertama lomba carakan, sedangkan Hafiza Khaira Lubna meraih juara pertama lomba pidato.

 

Untuk tingkat SMP, penghargaan diraih oleh Raissa Faradita (lomba carakan), Maulidia Wulandari (lomba menembang), Rafi Agung Pramana (lomba pidato), dan Diva Mardatila (lomba menulis cerpen).

 

“Peserta yang meraih juara pertama otomatis mendapatkan sertifikat talenta nasional,” tambah Aisyah.

 

Penghargaan kepada Bupati Pamekasan juga tidak lepas dari peran guru-guru master yang aktif melakukan pengimbasan. Hal itu menjadi salah satu indikator penilaian dari Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT).

 

“Guru master ini yang paling banyak melakukan pengimbasan,” jelasnya.

 



Selain itu, kreativitas guru dalam mengembangkan literasi bahasa daerah juga menjadi penilaian. Salah satunya melalui webinar yang diselenggarakan Komunitas Gubuk Merdeka Belajar dan diikuti oleh 1.128 peserta.

 

Guru-guru di Pamekasan juga berhasil menulis dan menerbitkan buku berbahasa daerah yang memiliki ISBN, sebagai bagian dari implementasi program revitalisasi.

 

“Saya bisa mengimbaskan secara daring melalui webinar, dan bersama guru master SD, kami juga bisa menulis buku tentang revitalisasi bahasa daerah,” kata Aisyah.

 

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu.

 

“Semoga penghargaan ini juga membuka ruang kreativitas untuk menyalurkan bakat dalam bahasa daerah,” tuturnya.

 

Bupati Kholilurrahman mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diraih dalam ajang FTBIN.

 

“Ini bukti nyata bahwa negara peduli terhadap kekayaan bahasa daerah di Indonesia,” ucapnya.

 

Ia berharap, semangat kebhinekaan tetap terjaga seiring dengan pelestarian bahasa daerah.

 

“Semoga ke depan Bhinneka Tunggal Ika semakin kuat tanpa meninggalkan akar kedaerahan. Dengan begitu, khazanah budaya Indonesia bisa terus dijaga dan dilestarikan,” harap Bupati. (red)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *